![]() |
Rumah Ludes Terbakar Habis |
lensanow.tk - Di kota-kota besar yang rasio bangunannya cukup
rapat. Api bisa berkobar dengan sangat cepat menghanguskan rumah dan tempat
usaha. Apalagi tak semua lokasi bisa dijangkau oleh mobil pemadam kebakaran
sehingga api sulit dipadamkan. Celakanya, selain harta benda dan tempat usaha
yang ludes, tak jarang pula amukan si jago merah merenggut korban jiwa seperti
anggota keluarga.
Seperti halnya bencana lainnya, kebakaran jelas
tidak bisa diprediksi, bisa terjadi kapan saja dan di mana saja #kitatakpernahtahu.
Sampai dengan saat ini kebakaran sebenarnya bisa diantisipasi jika dilakukan
langkah pencegahan. Ketimbang harta benda dan nyawa melayang, sebaiknya
dilakukan langkah preventif yang sebenarnya sangat mudah dilakukan, serta
relatif murah.
Berikut ini beberapa langkah praktis dan efisien
untuk mencegah kebakaran:
1. Gunakan bahan bangunan yang tak mudah terbakar
Material bangunan sangat berpengaruh pada
pencegahan kebakaran. Hindari penggunaan material bangunan seperti kayu dan
plastik di area-area yang seringkali rawan memicu api seperti dapur dan ruang
kelistrikan. Banyak tersedia material yang dibuat produsen bisa tahan terhadap
api.
Hindari pula penumpukan barang mudah terbakar di
dalam ruangan dengan meletakannya berjauhan. Rumah dan gudang dengan tata letak
yang baik sangat efektif meminimalkan potensi kebakaran. Sumber api seperti
kompor gas, lilin, tempat puntung rokok harus diletakkan jauh dari benda yang
mudah terbakar. Termasuk dalam hal penataan kabel yang harus ditempatkan jauh
dari pemicu api yang lebih besar.
2. Gunakan perangkat elektrikal yang berstandar
nasional/internasional
Penggunaan peralatan listrik dan elektronik yang
tidak berstandar, akan mudah memicu hubungan arus pendek listrik atau
korsleting. Perangkat listrik pun harus terpasang dengan benar, seperti
penggunaan kabel paralel yang terlalu banyak dan berhimpitan serta beban arus
listrik yang berlebihan tentunya memiliki resiko memicu percikan api.
Sistem kelistrikan juga harus dirawat secara
berkala seperti mengganti kabel yang sudah terkelupas. Selalu gunakan peralatan
listrik yang memenuhi standar keamanan.
3. Desain bangunan anti kebakaran
Desain rumah, kantor, dan gudang jadi faktor
penting dalam pencegahan kebakaran. Tak bisa dipungkiri, banyak sekali
aktivitas yang melibatkan kontak dengan api. Rancang sistem ventilasi yang baik
untuk dapur agar udara bisa mudah keluar masuk sehingga tak ada akumulasi gas
jika ada kebocoran.
Sumber api seperti kompor gas harus diletakkan jauh
dari benda yang mudah terbakar dan terpisah dengan dinding. Termasuk dalam hal
penataan kabel yang harus ditempatkan jauh dari pemicu api yang lebih besar.
Jangan lupakan penyimpanan barang dalam sekat-sekat tertentu, seperti menaruh
dokumen kertas jauh dari sumber api.
4. Gunakan pemadam otomatis
Saat ini banyak sekali di pasaran jenis – jenis
pemadam api di antaranya :
– Pemadam Api
Konvensional, pemadam jenis ini harus di operasikan oleh manusia, harus di
isi ulang setahun sekali, hanya memadamkan satu kelas api dan perlu pelatihan.
– Pemadam Api
Sprinkler, pemadam jenis ini membutuhkan biaya yang relatif mahal dan
membutuhkan instalasi jaringan pipa air.
– Pemadam Api
Otomatis, pemadam jenis ini bisa diletakkan dimanapun dan bisa
dipindah-pindah sesuai kebutuhan, pemadam jenis ini bekerja tanpa bantuan
manusia dan dengan sangat cepat pemadamannya, hanya dalam hitungan detik.
Kelebihan lainnya yakni tidak membutuhkan perawatan dan isi ulang sebagaimana
alat pemadam konvensional atau pemadam api sprinkler. (Red)
0 Komentar